Mudik 2022: Di Sulsel, Ada 51 Titik Rawan Macet
MAKASSAR– Catatan Dinas perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan, setidaknya ada 51 titik rawan macet di Sulsel, jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 H Tahun 2022.
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulsel mengingatkan para pemudik terkait lokasi rawan kemacetan dan kecelakaan untuk arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022 M.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sulsel , Aruddini, seperti ya g dilansir di Sindonews.com,, mengungkapkan pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan dan kecelakaan di wilayahnya. Titik-titik tersebut diakuinya dapat menghambat perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri.
“Lokasi rawan macet ada di ruas Makassar-Maros tepat depan Grand Mall. Kemudian ruas Maros-Bone yang berada di Camba Kappang,” kata dia, Senin (25/4/2022).
Ia mengimbuhkan titik-titik kemacetan berikutnya yang perlu diwaspadai adalah ruas Sungguminasa-Malino. Jalur itu diakuinya rawan macet karena merupakan jalur ke tempat wisata.
“Kemudian ke arah selatan ruas Sungguminasa-Takalar di depan Stadion Kalegowa. Kalau di Kota Makassar, di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Sultan Alauddin,” sebutnya.
Sedangkan untuk titik lokasi rawan kecelakaan, ia bilang pihaknya mengidentifikasi 51 titik. Adapun titik persebaran yang banyak menelan korban. Di antaranya yakni Jalan Ir Sutami Makassar, Poros Bulukumba-Sinjai, Jalan Bau Massepe Parepare, dan Jalan Sultan Hasanuddin Sidrap.
“Titik rawan kecelakaan lainnya seperti di Poros Malino-Pakatto, Poros Bontonompo, Poros Palopo-Makassar, Poros Pangkep-Anabanua, Poros Jeneponto-Bantaeng dan lainnya,” tuturnya.
Polda Sulsel juga akan menyediakan 102 titik pos pengamanan dan pelayanan. Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sujana, mengatakan ratusan pos itu tersebar di sejumlah titik. Di antaranya titik rawan kecelakaan, bandara, pelabuhan, serta jalur-jalur yang dilewati pemudik, termasuk tempat keramaian dan objek wisata.
“Guna memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat selama bulan puasa, kemudian Lebaran dan pasca-Hari Raya Idul Fitri, kami mendirikan 102 pos pengamanan. Rinciannya itu ada 63 pos pengamanan, 33 pos pelayanan kesehatan dan 6 pos terpadu,” katanya. (*)