Program “Panrita” Kapolda Sulsel. Seperti Apakah itu?

MAKASSAR– Menyibak kata Panrita dalam masyarakat Bugis-Makassar memiliki arti ahli, pakar, atau cendekia Artinya, orang-orang yang cekatan di bidangnya melalui kecerdasan dan kebijaksanaan yang dimilikinya.

Hal ini diamini oleh program kerja Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs. Setyo Boedi Moempoeni Harso, SH, M.Hum dalam memegang amanah memimpin kepolisian di Sulsel yang dimulai sejak serah terima jabatan dari Komjen Pol. Nana Sudjana 31 Maret 2023 dan dilantik oleh Kapolri di Mabes Polri.

Kapolda Sulsel menjelaskan, dengan program prioritas “Panrita” seirama dan bermuara pada program kerja Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo “Polri Presisi” (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan)

Sosok “Panrita” kata Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, dipercaya sangat konsisten dalam memegang janjinya, bijaksana, cerdas, mencintai rakyat dari semua kalangan tanpa ada perbedaan.

“Panrita” juga dimaknai ahli dalam menegakkan hukum, tegas, jujur, memiliki kebebasan dan kesucian dalam berprilaku, rajin bekerja, tidak ambisius dan mampu jadi panutan semua orang sehingga setiap persoalan yang ditangani semua itu semata-mata hanya untuk kepentingan rakyat yang bertujuan untuk memajukan rakyat bukan untuk kepentingan pribadi atau untuk hal lain.

“Budaya “Panrita” yang dikenal dalam kehidupan masyarakat Bugis, haruslah memiliki tiga sifat yang akan menjadi panutan dan suri tauladan. Antara lain memiliki keberanian (Warani) pintar atau cerdas (macca) dan memiliki harta melimpah (Sugi) yang tidak membuatnya sombong,” ucap Kapolda Sulsel.

Karena itu jenderal polisi bintang dua ini mengajak anggota kepolisian, khususnya yang bertugas di wilayah hukum Polda Sulsel menjadi polisi yang “Panrita” dengan nuansa Presisi, anti KKN, cegah kriminalitas, dan tauladan bagi masyarakat.

Sementara itu tatkala menelisik makna lain dari kata “Panrita” sejalan dengan konsep kearifan budaya lokal Sipakatau (memanusiakan manusia), Sipakainge (Saling mengingatkan) dan Sipakalebbi (saling menghargai) yang menjadi filsafah masyarakat di Sulsel dalam terwujudnya keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Nah, dengan program “Panrita” Kapolda Sulsel, menjadi sebuah prinsip dalam membangun pendidikan karakter yang menjadi salah satu bagian terpenting dalam kehidupan serta dalam proses penegakan hukum. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.