Ahli Waris Owner Pallubasa Srigala, Korban Lakalantas Maut Tol Layang Reformasi Terima Santunan Jasa Raharja. Segini Nilainya!
MAKASSARKecelakaan maut yang terjadi di Tol Layang pada Rabu, 25 September 2024, menewaskan Nurjannah (35), owner kuliner terkenal Pallubasa Srigala, dan putranya, Fadlan (7). Mobil Toyota Land Cruiser yang dikemudikan oleh suami korban, Al Qadri Chaerudin (36), menabrak bagian belakang sebuah mobil kontainer. Selain korban meninggal, satu penumpang lainnya, Charunnisa (23), mengalami luka berat dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Tragedi ini telah menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Al Qadri, suami sekaligus pengemudi mobil, selamat dari kecelakaan tersebut namun harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan istri dan anaknya dalam satu waktu. Kejadian ini mengundang simpati dari masyarakat, terutama para pecinta kuliner Pallubasa Srigala, yang mengenal Nurjannah sebagai sosok pengusaha yang gigih dan ramah.
Menurut keterangan pihak kepolisian, kecelakaan terjadi ketika kendaraan yang dikemudikan Al Qadri melaju di kecepatan tinggi dan tidak mampu menghindari tabrakan dengan mobil kontainer yang berada di depan. Dugaan sementara menyebutkan kelelahan sebagai salah satu faktor yang menyebabkan pengemudi kehilangan konsentrasi. Investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan ini.
Dua hari setelah insiden tragis tersebut, pada Jumat, 27 September 2024, Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada ahli waris korban. Santunan diserahkan langsung di rumah duka oleh Kasubag Administrasi Santunan Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan, Yandri Tallasa.
Santunan sebesar Rp.50 juta diberikan untuk setiap korban yang meninggal dunia, yaitu Nurjannah dan Fadlan, sementara korban luka berat, Charunnisa, menerima santunan sebesar Rp.20 juta.
Total santunan yang diterima keluarga korban mencapai Rp.120 juta. Santunan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga korban di tengah duka mendalam yang mereka alami. Namun, bagi Al Qadri dan keluarga besar yang ditinggalkan, kehilangan Nurjannah dan Fadlan tetap menjadi luka yang sulit untuk terobati.
Masyarakat luas, terutama yang mengenal Nurjannah sebagai sosok di balik kesuksesan Pallubasa Srigala, menyampaikan belasungkawa dan dukungan moral kepada keluarga yang berduka. Mereka berharap Charunnisa dapat segera pulih dari luka-lukanya dan Al Qadri mendapat kekuatan untuk melewati masa-masa sulit ini.