Di Tiga Titik, Satlantas Polres Parepare Jaring 141 Unit Sepeda Motor. Ini Pelanggarannya!

PAREPARE– Tim balap liar yang dibentuk Satlantas Polres Parepare, kembali menjaring 141 unit kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor) dengan beragam pelanggaran yang ditetapkan.

Keseluruhan sepeda motor yang kini parkir di halaman Kantor Satlantas Polres Parepare, telah dilebel sebagai barang bukti dengan dilengkapi surat tilang.

Kasatlantas Polres Parepare, AKP Muhammad Yusuf mengatakan, motor yang diamankan akan keluar usai bulan ramadan.

“Nanti kami akan keluarkan motor-motor ini setelah lebaran,” katanya, Rabu (13/4/2022) siang.

Hal ini dilakukan sebagai efek jera kepada para pengendara yang tidak taat aturan.

Dari 141 motor yang diamankan, 65 diantaranya menggunakan knalpot racing. Kemudian selebihnya pengendara yang tidak memakai helm dan tidak lengkap.

Selain itu, kata Kasatlantas, motor racing atau tidak sesuai standar banyak digunakan oleh remaja.

“Kebanyakan adik-adik kita yang masih remaja terlebih ada yang masih SMP,” ujarnya.

Sejak ramadan, operasi balapan liar di gencarkan oleh Satlantas Parepare. Sasaran utama adalah pelaku balapan liar dan knalpot racing.

“Operasi memang digencarkan sejak bulan ramadan karena banyak balapan liar terutama tengah malam,” jelas AKP Yusuf.

Titik operasi, Jalan Mattirotasi, Jalan Senggol, dan daerah Cempae. Lokasi tersebut sering menjadi tempat balapan liar serta adanya laporan dari warga setempat.

Menurut AKP Yusuf, pelaku balapan liar pastinya menggunakan knalpot racing. Selain itu, pelaku balapan liar jalan berkelompok sehingga rawan ugal-ugalan di jalan.

“Kita melihat mereka yang menggunakan knalpot racing adalah dia juga yang balapan liar atau paling tidak satu kelompok,” imbuh Kasatlantas itu.

Dia menambahkan, peran orang tua perlu di maksimalkan untuk langkah awal pencegahan.

“Orang tua senantiasa menjadi pintu pertama pencegahan anak-anak kita balapan liar,” ujarnya.

“Kami harap kerjasama para orang tua dalam pencegahan, sehingga keselamatan dan kenyamanan berkendara dapat terpenuhi,” tutupnya.(*)