MAKASSAR– Sebuah video yang menampilkan tubuh seorang warga yang tercerai berai akibat tertabrak kereta api viral di media sosial, khususnya di grup WhatsApp.

Dalam narasi yang menyertai video tersebut, disebutkan bahwa kejadian mengenaskan itu terjadi di Desa Sapana, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Informasi ini langsung menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama warga Pangkep.

Menanggapi hal tersebut, Kasatlantas Polres Pangkep, AKP Suryanto, Jumat malam (15/11). memberikan klarifikasi tegas.

Ia memastikan bahwa video yang beredar bukanlah berasal dari Desa Sapana atau wilayah Kabupaten Pangkep.

“Banyak rekan-rekan media yang mengonfirmasi ke kami. Yang jelas, video itu bukan di Pangkep, diperkirakan terjadi di daerah Jawa,” ujar AKP Suryanto.

Polres Pangkep mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

Penyebaran berita hoaks seperti ini tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga berpotensi melanggar hukum.

“Kami berharap, masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi melalui sumber yang resmi dan terpercaya,” pungkasnya.

Berita Terkait