Dalam mengemudi kendaraan, baik sepeda motor dan mobil, tentunya terkadang kita dikejar waktu atau alasan lainnya, sehingga keinginan dalam menyetir untuk melambung atau menyalip kendaraan yang ada di depan kita.

Jika prediksi keliru, tentunya akan berakibat fatal dan beresiko tinggi. Sehingga perlu ketelatenan dalam mengambil sikap untuk bisa menyalip dengan kata atau kalimat serta keyakinan ‘Pastikan’.

Seperti yang dilansir di oto.detik dalam penjelasan Auto2000, selain sabar dan waspada, kata kunci dari menyalip kendaraan lain adalah ‘Pastikan’.

Begini penjelasannya:

1. Pastikan Perlu

Faktor terpenting dari menggunakan sarana umum seperti jalan raya adalah keselamatan bersama. Kamu tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu, seperti perlukah mendahului jika tidak terburu-buru? Jaga emosi dan tetap waspada, hindari keinginan adu nyali dengan pengendara lain hanya karena tidak rela mobilnya dilewati yang justru akan memicu masalah.

2. Pastikan Boleh

Ada alasan mengapa dipasang rambu dan marka jalan, salah satunya terkait kondisi jalan. Seperti marka jalan tidak terputus di tikungan atau jembatan yang menandakan kamu dilarang mendahului atau pindah lajur akibat kondisi jalan yang tidak memungkinkan. Atau rambu dilarang mendahului ketika melewati area perbukitan. Pastikan mematuhi aturan tersebut sebelum memutuskan untuk melewati kendaraan di depan.

3. Pastikan Aman

Manfaatkan kaca spion samping dan dalam mobil guna memantau kondisi jalan di belakang sebelum menyalip. Apakah ada kendaraan lain di belakang yang mau ikut menyalip? Atau jika di jalan tol, adakah kendaraan lain di lajur kanan melaju dengan kecepatan tinggi? Begitu juga dari arah berlawanan untuk jalan 2 arah, pastikan tidak ada kendaraan lain dan kamu memiliki ruang yang cukup untuk kembali ke lajur kiri.

4. Pastikan Lancar

Walau situasi dan kondisi sudah memungkinkan, bukan berarti boleh mendahului seenaknya. Jika kosong dan aman, silakan lewati kendaraan di depan. Jangan lupa nyalakan lampu sein sebagai informasi kepada pengendara lain dan turunkan posisi gigi mobil supaya mendapatkan tenaga yang memadai. Untuk mobil otomatis, bisa menempatkan tuas transmisi di gigi lebih rendah, lakukan kickdown, atau mematikan menu overdrive. Tambah kecepatan dengan mulus dan lakukan manuver secara halus. Hindari gerakan agresif yang membahayakan atau memicu emosi pihak lain. Tidak perlu membunyikan klakson yang justru akan mengganggu sesama pengguna jalan. Saat kembali ke lajur, pastikan ada ruang yang cukup dan jangan terlalu dekat mobil yang disalip karena bisa mengganggu konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan kalau ada kondisi darurat.

5. Pastikan Mampu

Performa mobil menentukan keaandalannya saat dipakai menyalip kendaraan lain. Jika mobil kamu bermuatan penuh pasti lebih sulit waktu mendahului. Dari faktor eksternal, kondisi lingkungan juga mempengaruhi, seperti saat hujan maka kinerja kendaraan tidak dapat dimaksimalkan karena berisiko celaka. Atau di malam hari yang membutuhkan kewaspadaan lebih tinggi dalam mengemudi.

Semoga dengan keyakinan kata ‘pastikan’ perjalanan kita lancar tanpa hambatan hingga selamat sampai tujuan. Jangan lupa tertib lalulintas untuk keselamatan!

Salam Sehat dari Ditlantas Polda Sulsel bersama Redaksi Bulletin Online www.lantas.info

Berita Terkait