Gunakan Knalpot Brong dan tak Pakai Helm, Siswa SMP ini Dijaring Polisi. Untung Saja tak Nangis!
MAKASSAR– Dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan 2022, di hari kedua, pihak kepolisian, Ditlantas Polda Sulsel, menggalakkan sistem operasi dengan pola preemtif dengan metode pendekatan persuasif dan humanis.
Kamis pagi (2/3/22), sekitar Pukul 07.15 WITA Perwira Ditlantas Polda, dan sejumlah anggota polantas lainnya melakukan pengaturan pagi di perempatan Jalan Kumala-Jalan Andi Tonro, Makassar, menjaring IN (13), salahsatu siswa SMP swasta di kota ini.
IN terjaring dengan menggunakan sepeda motor Honda matic berwarna biru yang tidak dilengkapi peralatan standar serta tak menggunakan helm pengaman dan sepeda motor tidak menggunakan nomor polisi.
Ditambah lagi, sepeda motor IN menggunakan knalpot brong dan tak mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM) C.
Yang jelas, ketika Paur STNK Ditlantas Polda Sulsel AKP Muhammad Bakri menjaring IN, tak mampu berbuat apa-apa selain pasrah dengan wajah pucat karena merasa bersalah.
Paur STNK Ditlantas Polda Sulsel inipun memberi wejangan kalau IN belum layak mengemudi karena belum cukup umur.
“Alhamdulillah, dengan pola preemtif dan humanis, kami menjelaskan kesalahan yang dilakukan anak tersebut. Bahkan mengedukasi jika ada aturan hukum yang dilanggar. Serta mengingatkan bahaya mengancam jiwa ketika mengendarai sepeda motor tak menggunakan helm pengaman,” ucap mantan Kanit Regident Samsat Gowa ini.
Sebagai langkah edukasi, kata Paur STNK Ditlantas Polda Sulsel, ia menghubungi orang tua (Bapak) IN untuk menjemput anaknya yang terjaring karena berkendara di bawa usia.
“Orang tua IN saat dijelaskan kesalahan dan pelanggaran hukum yang dilakukan anaknya, berterima kasih atas perhatian polisi akan himbauan serta edukasi yang diberikan terkait aturan penegakan disiplin lalulintas untuk keselamatan,” ucap AKP Muhammad Bakri.
Saat itupula orang tua IN mengambil sepeda motor anaknya untuk dibawa pulang dengan kebijakan polisi tidak memberi penindakan hukum.
Apa yang dilakukan IN siswa SMP ini, harap AKP Muhammad Bakri, harus menjadi perhatian dan contoh seluruh orang tua, agar tidak memanjakan anak dengan memberi keleluasaan mengemudikan kendaraan. Karena akibatnya bisa fatal dan rawan kecelakaan lalulintas (lakalantas). Sayangi nyawa anak anda! (*)