Lembaga Survey Indikator Sebut Tingkat Kepuasan Layanan Mudik Tahun 2023 Capai 78 Persen
JAKARTA– Lembaga Survey Indikator melakukan survei soal penyelenggaraan mudik lebaran pada tahun 2023 yang digelar pada 30 April-6 Mei 2023 terhadap 1.218 responden warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Nah, untuk kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan mudik tahun ini meningkat dari tahun lalu di titik 78 persen dari tahun sebelumnya (2022) 73 persen.
Hal itu dipaparkan, Peneliti Utama Burhanuddin Muhtadi pada rilis ya g diterima. Artinya tingkat kepuasan tersebut meningkat sebesar 5 persen ditambah responden mengakui adanya kelancaran lada arus mudik tahun ini dengan angka 78 persen.
“Evaluasi atas kondisi fasilitas dan layanan selama mudik mendapat apresiasi yang tinggi dari warga, terutama dalam pengaturan lalu lintas yang menjadi tugas Polri,” terangnya .
Untuk metode pengaturan lalulintas, juga tercatat kepuasan masyarakat sebesar 81,8 persen selama pelaksanaan arus mudik hingga arus balik Lebaran 2023.
Indikator juga menyimpulkan, kebijakan Polri untuk mengatur kelancaran arus mudik dan balik seperti one way dan contra flow juga mendapatkan dukungan yang tinggi dari warga.
“Dari semua responden setuju kebijakan one way dan contra flow pada arus mudik dan balik yakni sebesar 74,3 persen. Sementara untuk kelompok warga yang mudik sebesar 82,2 persen masyarakat setuju,” katanya.
Kinerja polisi lalu lintas (polantas) saat penyelenggaraan mudik dan balik juga mendapatkan respons positif masyarakat. Sebanyak 77,3 persen semua responden menyatakan kinerja polantas saat arus mudik dan balik bersikap ramah. Untuk kelompok yang mudik angkanya 83,8 persen.
Sementara untuk sikap komunikatif anggota polantas, sebanyak 72,5 persen untuk semua responden dan 78,6 persen untuk kelompok yang mudik, menyatakan anggota polantas yang bertugas saat arus mudik dan balik bersikap komunikatif.
“Saat ditanyakan apakah petugas polantas membantu masyarakat saat arus mudik dan balik, hasilnya 83,2 persen semua responden memyebut membantu dan 86,9 persen kelompok yang mudik,” katanya.
Burhanuddin menuturkan, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1218 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening. Margin of Error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewar telepon oleh pewawancara yang dilatih. (*)