Sepekan Operasi Zebra Pallawa-2022 di Sulsel, Jaring Pelanggar 3.542. Lakalantas Alami Trend Penurunan!

MAKASSAR– Pelaksanaan Operasi Zebra 2022 yang sudah terlaksana sepekan, mulai Tanggal 3 hingga 16 Oktober 2022, untuk menurunkan jumlah pelanggaran lalu lintas dan korban jiwa kecelakaan. Selain itu guna meningkatkan disiplin pemakai jalan.

Demikian halnya pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa-2022 yang dilaksanakan Ditlantas Polda Sulsel dan satlantas polres jajaran, pelaksanaannya yang sudah masuk sepekan tersebut telah menjaring pelanggar sebanyak 3.542 pelanggar.

- Advertisement -

Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel, DR H. Masaluddin, Siap, SH, MH, Minggu (9/10/22) menjelaskan, Operasi Zebra Pallawa-2022 ini akan berlangsung hingga 16 Oktober 2022 dengan tajuk “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Presisi” dengan berupa teguran.

“Seluruh pelanggar yang terjaring operasi di seluruh Satlantas Polres jajaran dan Ditlantas Polda Sulsel, semuanya disanksi dengan teguran. Namun, sebelumnya mereka didata,” jelas Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel.

Data yang dihimpun di Ditlantas Polda Sulsel, dari laporan Satlantas Polres jajaran Polda Sulsel, dari 3.542 pelanggar yang terjaring tersebut, pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa-2022 sebanyak 1 tilang dan 486 teguran.

Di hari ke dua, sebanyak 566 teguran. Hari ke tiga, tilang 1 dan 555 teguran. Hari ke empat, tilang 1 dan 527 teguran. Hari ke lima, 2 tilang dan 529 teguran. Hari ke enam, 1 tilang dan 456 teguran. Dan hari ke tujuh, 423 teguran.

Sementara dalam data kecelakaan lalulintas (lakalantas) selama tujuh hari pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa-2022, beber Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sulsel, alami trend penurunan yang signifikan dari Operasi Zebra 2021.

Dari jumlah data lakalantas pada pelaksanaan operasi Tahun 2021 sebanyak 111 dan Operasi Zebra Pallawa- 2022 hanya 48, trend penurunannya 57 persen.

Untuk korban meninggal dunia pelaksanaan operasi Tahun 2021 29 orang dan Operasi Zebra Pallawa-2022 hanya 5 orang. Artinya, trend penurunan 83 persen.

Pada Korban Luka berat akibat lakalantas, pada Tahun 2021 sebanyak 12 orang dan pada Tahun 2022 11 orang, trend penurunan 8 persen.

Lalu, korba luka ringan akibat lakalantas pada Tahun 2021 sebanyak 124 orang dan pada Operasi Zebra Pallawa-2022 hanya 55 orang. Trend penurunannya 56 persen. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.