Pemasangan Jembatan Rel Kereta Api, Tanggal 24-25 Agustus, Jalan Poros Maros-Pangkep Ditutup

MAROS– Jalan Poros Maros-Pangkep di Desa Maccini Baji, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal ditutup total 24-25 Agustus nanti. Penutupan jalan ini untuk melakukan pemasangan jembatan rel kereta api, sehingga warga diimbau menunda perjalanan.

“Untuk tanggal 24 itu akan dilakukan penutupan selama kurang lebih lima jam,” kata Kasatlantas Polres Maros AKP Malik Kaslan saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).

Malik mengatakan penutupan jalan ini akan dimulai pada Rabu (24/8) pukul 23.00 Wita hingga Kamis (25/8) pukul 04.00 Wita. Penutupan jalan ini dikhususkan untuk kendaraan roda enam ke atas seperti truk dan bus.

“Itu kita sudah siapkan kantong parkir dan rest area. Ada yang dari Maros ke Pangkep maupun sebaliknya kita siapkan rest areanya,” ujar Malik.

Sementara untuk kendaraan roda empat ke bawah, tetap bisa melintas di jalan tersebut. Malik mengatakan polisi sudah menyiapkan jalur alternatif di lokasi pengerjaan jembatan.

“Bukan pengalihan, cuma dibelokkan. Itu dibuatkan jalan alternatifnya yang bisa dilewati roda empat. Itu posisinya di lokasi pengerjaan jembatan. Jadi nanti di lokasi kita ada petugas yang arahkan untuk lewat situ,” bebernya.

“Personel yang disiagakan di lokasi kurang lebih 75 orang. Itu dari polisi saja, kalau Dishub kami tidak tahu, mereka yang tentukan, termasuk petugas proyek,” imbuhnya.

Lebih lanjut Malik menjelaskan penentuan waktu penutupan jalan ini berdasarkan kajian arus lalu lintas di Jalan Poros Maros-Pangkep. Pada pukul 23.00 Wita hingga pukul 04.00 Wita, mobilitas kendaraan jauh lebih sedikit.

“Untuk bus itu sudah lewati itu lokasi baru penutupan. Juga untuk yang subuhnya itu di jam itu setelah dibuka baru juga jam masuknya bus dari daerah,” terangnya.

Malik pun berharap kepada warga yang hendak melintas untuk menunda perjalanan selama tidak mendesak. Warga diimbau melakukan perjalanan di luar dari jam penutupan jalan tersebut.

“Makanya dengan adanya imbauan ini kami mengharapkan misalnya kalau sesuatu yang tidak terlalu penting untuk melintas, bisa dulu diurungkan. Kalau mau istirahat sekali di rumah dulu kalau tidak penting. Nanti di jam bukan penutupan itu baru lewat supaya tidak berhenti mi di jalan,” pungkasnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.